Menurut XTEN Architecture, desain anyaman pada tower ini terinspirasi dari pola-pola tradisional Islami. Pada puncak tower terbagi menjadi tiga bentangan seperti "daun bunga" yang menjorok ke depan merefleksikan sejarah dan masa depan Dubai. Bentangan yang pertama mengarah ke Mekkah (kiblat umat muslim).
Bergerak searah jarum jam, "daun bunga" kedua mengarah ke kota tua Deira, sebuah wilayah dimana terdapat pasar-pasar tradisional, mesjid-mesjid, benteng-benteng, dan menara-menara angin.
Dari dek observasi di bentangan ketiga pada tower satu memperlihatkan perubahan kaki langit sepanjang Sheikh Khalifa Bin Zayed Road.
Meski bangunan fenomenal ini memiliki konsep ramah energi, jika melihat kondisi merosotnya kunjungan turis dunia dan minimnya pasokan besi dan sumber daya lainnya, tetap saja agak sedikit berlebihan dilihat dari fungsinya sebagai menara observasi.