Dalam penyampaian berita, kecepatan memang selalu menjadi musuh bebuyutan bagi akurasi. Saat kabar kematian Osama Bin Laden berembus kencang, tentu saja media berlomba-lomba untuk secepatnya mengabarkan. Apesnya, kali ini tokoh dalam berita punya nama yang mirip-mirip. Obama dan Osama.
Yang satu tokoh yang memerintahkan misi pembunuhan, yang satu lagi tokoh yang diperintahkan untuk dibunuh. Tentu saja salah dan kepleset nama akan membuat berita itu menjadi simpang siur dan menggelikan. Pada kenyataannya, kesalahan tulis dan kesalahan eja nama itu dialami oleh media lokal maupun internasional. Situs Mashable sempat mengabadikan kesealahan-kesalahan lucu itu.
Pada news ticker di situsnya, BBC sempat mengabarkan bahwa Obama tewas. Padahal berita besar di bawahnya jelas-jelas menampilkan foto Osama Bin Laden.
Yang satu tokoh yang memerintahkan misi pembunuhan, yang satu lagi tokoh yang diperintahkan untuk dibunuh. Tentu saja salah dan kepleset nama akan membuat berita itu menjadi simpang siur dan menggelikan. Pada kenyataannya, kesalahan tulis dan kesalahan eja nama itu dialami oleh media lokal maupun internasional. Situs Mashable sempat mengabadikan kesealahan-kesalahan lucu itu.
Pada news ticker di situsnya, BBC sempat mengabarkan bahwa Obama tewas. Padahal berita besar di bawahnya jelas-jelas menampilkan foto Osama Bin Laden.
Spoiler for :
Spoiler for :
Pada situsnya, CNN.com sempat mengumumkan update berita bahwa "Tidak ada indikasi Obama berusaha menyerah,..."
Spoiler for :
Spoiler for :
Sementara CBS News White House correspondent, Mark Knoller, dua kali berbuat kesalahan di tweet-nya.
Spoiler for :
Di stasiun TV Fox News, Geraldo Rivera juga mengatakan bahwa Obama meninggal, lalu buru-buru memperbaikinya
Spoiler for :
Kesalahan itu pun terjadi di salah satu stasiun TV lokal.