20 Mei kemarin, sudah launching OS baru bernama GarudaOS. OS ini merupakan penerus dari PCLinux3D OS, saat ini banyak yang menyebut-nyebut distro ini hanya remaster saja dan akan mati muda, no support, dsb. Saya ga tau banyak soal linux, saya ga jago, ga bisa make, dan mau belajar. Buat saya pribadi sih, mungkin ini saatnya. Lagi pula, gerakan yang diberi nama GarudaOne ini bagus kok tujuannya.
Klo soal support, support sebetulnya adalah jasa yang seharusnya bisa ‘dijual’ oleh para pengembang software berbasis open source. Hanya saja kebanyakan orang Indonesia masih kurang menghargai jasa support (maunya serba gratis), sehingga akhirnya banyak OS yang bertumbangan karena tidak bisa ‘membiayai dirinya’ dari jasa ini.
Oleh karena itu, mari kita hargai jasa support ini. Jangan pelit untuk merogoh kocek Anda untuk jasa support jika suatu saat anda mengalami masalah saat menggunakan OS ini.
Nah, lalu seperti apakah gerakan GarudaOne ini? Mari kita bahas satu per satu.
Go Liberty
Menuju INDONESIA yang lebih MANDIRI melalui TI
Zona kenyamanan yang ditawarkan sistem TI tertentu
telah membuat kebanyakan pengguna komputer terus tergantung
sehingga tidak pernah berani melakukan perubahan
untuk menuju Indonesia yang lebih MANDIRI.
Zona kenyamanan yang ditawarkan sistem TI tertentu
telah membuat kebanyakan pengguna komputer terus tergantung
sehingga tidak pernah berani melakukan perubahan
untuk menuju Indonesia yang lebih MANDIRI.
Tahukah Anda bahwa kita – sebagai pengguna komputer – sebetulnya sudah terbelenggu oleh suatu sistem tertentu selama berpuluh-puluh tahun … ??? Dan karena belenggu yang sudah kuat mengakar ini kita seolah-olah tidak akan bisa berkomputer dengan baik jika tidak menggunakan sistem ini.
Ada cukup banyak belenggu yang mengikat kebebasan para pengguna komputer di Indonesia, beberapa diantaranya adalah :
Ada cukup banyak belenggu yang mengikat kebebasan para pengguna komputer di Indonesia, beberapa diantaranya adalah :
1. Belenggu Sistem Tertutup
Salah satu sistem yang membelenggu pengguna komputer adalah software dengan sistem tertutup (Closed Source). Kebanyakan software populer menggunakan sistem tertutup ini, sebut saja Microsoft (Windows, Office), Adobe (Photoshop), Autodesk (3ds Max, AutoCAD) dan masih banyak lagi lainnya.
Software yang dikembangkan dengan sistem tertutup mencegah pengembang lain untuk memodifikasi kode sumbernya. Hal ini akan menjadi masalah jika suatu saat perusahaan pengembang tutup, maka software ini tidak akan bisa dikembangkan lagi. Sebagai contoh adalah software pengolah kata Wordstar yang sangat populer di Indonesia puluhan tahun silam
Salah satu sistem yang membelenggu pengguna komputer adalah software dengan sistem tertutup (Closed Source). Kebanyakan software populer menggunakan sistem tertutup ini, sebut saja Microsoft (Windows, Office), Adobe (Photoshop), Autodesk (3ds Max, AutoCAD) dan masih banyak lagi lainnya.
Software yang dikembangkan dengan sistem tertutup mencegah pengembang lain untuk memodifikasi kode sumbernya. Hal ini akan menjadi masalah jika suatu saat perusahaan pengembang tutup, maka software ini tidak akan bisa dikembangkan lagi. Sebagai contoh adalah software pengolah kata Wordstar yang sangat populer di Indonesia puluhan tahun silam
2. Belenggu Format Dokumen
Pengguna fanatik Wordstar tentu saja tidak akan pernah membayangkan jika suatu saat dokumen yang dikerjakannya sekarang ini tidak bisa dibuka kembali dengan mudah. Dan bukan suatu hal yang aneh jika suatu saat dokumen yang kita tulis dengan menggunakan software sistem tertutup (sebut saja Microsoft Office) akan mengalami hal serupa dengan Wordstar.
Namun ‘bencana’ ini tidak akan pernah terjadi jika sejak awal kita berani mengambil keputusan untuk menggunakan dokumen dengan format sistem terbuka. Mengapa …?!!! Karena apapun software yang dipergunakan, dokumen dengan format sistem terbuka akan selalu dapat dibuka. Bahkan sekalipun jika kita menggunakan platform yang berbeda-beda (Windows, Mac, Linux, dll), dokumen dengan format sistem terbuka akan selalu bisa diakses dengan mudah.
Tahukah Anda bahwa format dokumen yang akan dijadikan Standar Nasional Indonesia (SNI) nantinya adalah format ODF (Open Document Format / Format Dokumen Terbuka) dan bukannya format dokumen tertutup yang sangat populer di Indonesia (doc, docx, xls, xlsx, dll).
Pengguna fanatik Wordstar tentu saja tidak akan pernah membayangkan jika suatu saat dokumen yang dikerjakannya sekarang ini tidak bisa dibuka kembali dengan mudah. Dan bukan suatu hal yang aneh jika suatu saat dokumen yang kita tulis dengan menggunakan software sistem tertutup (sebut saja Microsoft Office) akan mengalami hal serupa dengan Wordstar.
Namun ‘bencana’ ini tidak akan pernah terjadi jika sejak awal kita berani mengambil keputusan untuk menggunakan dokumen dengan format sistem terbuka. Mengapa …?!!! Karena apapun software yang dipergunakan, dokumen dengan format sistem terbuka akan selalu dapat dibuka. Bahkan sekalipun jika kita menggunakan platform yang berbeda-beda (Windows, Mac, Linux, dll), dokumen dengan format sistem terbuka akan selalu bisa diakses dengan mudah.
Tahukah Anda bahwa format dokumen yang akan dijadikan Standar Nasional Indonesia (SNI) nantinya adalah format ODF (Open Document Format / Format Dokumen Terbuka) dan bukannya format dokumen tertutup yang sangat populer di Indonesia (doc, docx, xls, xlsx, dll).
3. Belenggu Virus Komputer – ini yang paling dikeluhkan oleh pengguna sistem tertutup
Virus komputer menyerang personal komputer sejak tahun 1980an. Namun setelah sekian puluhan tahun jumlah virus komputer bukannya semakin berkurang tetapi justru terus bertambah dengan pesatnya. Mengapa hal ini bisa terjadi …?!!!
Salah satu penyebab utama adalah karena sistem operasi yang dipergunakan kebanyakan komputer berbasiskan sistem tertutup. Karena sifatnya yang tertutup, maka sangat sulit bagi pengembang lain untuk membantu memperbaiki lobang keamanan di sistem ini.
Ini berbeda jauh dengan sistem operasi yang dikembangkan dengan sistem terbuka. Karena sifatnya yang terbuka, maka celah dan gangguan keamanan bisa diperbaiki dengan cepat oleh para pengembang di seluruh dunia sehingga virus komputer akan sangat sulit untuk berkembang.
Virus komputer menyerang personal komputer sejak tahun 1980an. Namun setelah sekian puluhan tahun jumlah virus komputer bukannya semakin berkurang tetapi justru terus bertambah dengan pesatnya. Mengapa hal ini bisa terjadi …?!!!
Salah satu penyebab utama adalah karena sistem operasi yang dipergunakan kebanyakan komputer berbasiskan sistem tertutup. Karena sifatnya yang tertutup, maka sangat sulit bagi pengembang lain untuk membantu memperbaiki lobang keamanan di sistem ini.
Ini berbeda jauh dengan sistem operasi yang dikembangkan dengan sistem terbuka. Karena sifatnya yang terbuka, maka celah dan gangguan keamanan bisa diperbaiki dengan cepat oleh para pengembang di seluruh dunia sehingga virus komputer akan sangat sulit untuk berkembang.
4. Belenggu Software Bajakan
Sejak awal komputer personal masuk di Indonesia, kita sudah dibiasakan untuk menggunakan software bajakan. Tidak mengherankan jika sampai saat ini kita masih susah untuk melepaskan diri dari belenggu software bajakan.
Namun jika kebiasaan buruk ini terus dipelihara, secara tidak langsung berarti kita telah ikut menjerumuskan Indonesia dalam jurang kehancuran yang lebih dalam. Bayangkan jika sebagian besar pengguna komputer di Indonesia – mulai dari anak, orang tua, guru, pengusaha, pemuka agama, pejabat, sampai penegak hukum – semuanya membiasakan diri berlaku kotor dengan menggunakan software bajakan … bagaimana mungkin kita bisa melihat dan mengharapkan Indonesia yang bersih (misal dari korupsi, dll) … ????
Sejak awal komputer personal masuk di Indonesia, kita sudah dibiasakan untuk menggunakan software bajakan. Tidak mengherankan jika sampai saat ini kita masih susah untuk melepaskan diri dari belenggu software bajakan.
Namun jika kebiasaan buruk ini terus dipelihara, secara tidak langsung berarti kita telah ikut menjerumuskan Indonesia dalam jurang kehancuran yang lebih dalam. Bayangkan jika sebagian besar pengguna komputer di Indonesia – mulai dari anak, orang tua, guru, pengusaha, pemuka agama, pejabat, sampai penegak hukum – semuanya membiasakan diri berlaku kotor dengan menggunakan software bajakan … bagaimana mungkin kita bisa melihat dan mengharapkan Indonesia yang bersih (misal dari korupsi, dll) … ????
5. Belenggu Software Proprietary
Software proprietary adalah software yang menggunakan sistem tertutup. Software proprietary kebanyakan berpotensi menyedot devisa ke luar negeri dan biasanya dijual dengan harga yang tidak sesuai dengan kantong pengguna komputer Indonesia. Jika Indonesia terus terikat pada belenggu software proprietary maka selain terjadi pemborosan besar-besaran juga akan membuat Indonesia sulit untuk mandiri.
Software proprietary adalah software yang menggunakan sistem tertutup. Software proprietary kebanyakan berpotensi menyedot devisa ke luar negeri dan biasanya dijual dengan harga yang tidak sesuai dengan kantong pengguna komputer Indonesia. Jika Indonesia terus terikat pada belenggu software proprietary maka selain terjadi pemborosan besar-besaran juga akan membuat Indonesia sulit untuk mandiri.
Go Legal
Semua hal besar dimulai dari hal kecil.
Korupsi besar-besaran di Indonesia juga dimulai dari pencurian kecil-kecilan.
Menggunakan software bajakan adalah salah satu bentuk dari tindak pencurian.
Korupsi besar-besaran di Indonesia juga dimulai dari pencurian kecil-kecilan.
Menggunakan software bajakan adalah salah satu bentuk dari tindak pencurian.
Stop kebiasaan menggunakan software bajakan mulai sekarang
untuk mengurangi tingkat korupsi di masa mendatang …
untuk Indonesia yang lebih BERSIH !!!
untuk mengurangi tingkat korupsi di masa mendatang …
untuk Indonesia yang lebih BERSIH !!!
Kata legal selama ini selalu dikaitkan dengan kata mahal. Dan ini yang menjadi salah satu alasan mengapa pengguna komputer di Indonesia lebih tertarik menggunakan software ilegal (bajakan) yang harganya jauh lebih murah.
Parahnya, kebiasaan buruk menggunakan produk bajakan ini bukan hanya ada di kalangan pengguna rumahan saja, tetapi juga bisa ditemui di hampir semua kalangan pengguna komputer termasuk kalangan pengusaha, pendidikan, pemuka agama, pemerintahan dan dan bahkan sampai penegak hukum.
Parahnya, kebiasaan buruk menggunakan produk bajakan ini bukan hanya ada di kalangan pengguna rumahan saja, tetapi juga bisa ditemui di hampir semua kalangan pengguna komputer termasuk kalangan pengusaha, pendidikan, pemuka agama, pemerintahan dan dan bahkan sampai penegak hukum.
Memilukan … ??? Ya … dan sayangnya juga sekaligus memalukan.
Mengharapkan pengguna komputer untuk beralih dari software bajakan ke software legal tentunya tidak semudah membalikkan tangan jika tidak adanya ketegasan hukum dan harga software legal tidak terjangkau oleh rata-rata kantong pengguna komputer di Indonesia.
SOLUSI menuju INDONESIA yang lebih BERSIH
Paling tidak ada tiga solusi yang bisa dilakukan agar pengguna komputer di Indonesia bersedia untuk beralih dari software ilegal ke software legal, yaitu :
Paling tidak ada tiga solusi yang bisa dilakukan agar pengguna komputer di Indonesia bersedia untuk beralih dari software ilegal ke software legal, yaitu :
- Penyesuaian Harga : Adanya kesediaan dari vendor software untuk menyesuaikan harga dengan kantong pengguna komputer di Indonesia.
- Penegakan Hukum : Adanya ketegasan hukum dari aparat penegak hukum atas maraknya penggunaan software ilegal, termasuk ketegasan di lingkungan aparat sendiri.
- Penggunaan Open Source : Adanya kesadaran dari pengguna komputer untuk beralih ke software Open Source yang lebih sesuai dengan kantong Indonesia. GARUDA adalah salah satu contoh software Open Source kreasi lokal yang mudah dalam penggunaannya serta bisa diperoleh secara bebas.
Dengan adanya peran aktif dari vendor software, penegak hukum, dan pengguna komputer … bukanlah suatu impian jika suatu saat nanti kita akan melihat INDONESIA yang jauh lebih BERSIH … minimal di bidang TI.
Go Local
Hemat pangkal Kaya …!!!
Menggunakan software proprietary produk luar
berpotensi pada pemborosan triliunan rupiah devisa negara.
Menggunakan software proprietary produk luar
berpotensi pada pemborosan triliunan rupiah devisa negara.
Ayo kurangi ketergantungan pada software proprietary dan
pergunakan sebaik-baiknya sumber devisa yang ada
untuk menuju Indonesia yang lebih UNGGUL.
pergunakan sebaik-baiknya sumber devisa yang ada
untuk menuju Indonesia yang lebih UNGGUL.
100% Cinta Indonesia … Garuda di Dadaku …
Ini sebagian slogan yang sering kita temui untuk menunjukkan kecintaan pada Indonesia. Tapi dalam prakteknya … kebanggaan dan kecintaan pada Indonesia – khususnya pada produk lokal – masih perlu dipertanyakan.
Menggunakan produk lokal sebetulnya sama saja dengan menghemat devisa negara. Dan menggunakan produk luar berarti sama dengan pemborosan devisa negara.
Di bidang TI saja … jika INDONESIA terus menerus tergantung pada produk luar, maka akan ada potensi triliunan rupiah uang rakyat yang akan lari ke luar negeri. Ini belum termasuk uang triliunan rupiah di bidang-bidang lainnya yang terus tersedot ke luar negeri.
Bayangkan seandainya uang triliunan rupiah ini dimanfaatkan dengan baik untuk menuju INDONESIA yang lebih UNGGUL:
- -Pendidikan gratis yang berkualitas
- -Pengobatan gratis untuk yang tidak mampu
- -Pembukaan lapangan kerja yang lebih besar
- -Dan hal-hal baik lainnya untuk Indonesia bukanlah suatu impian.
Sayangnya, sampai saat ini kita masih terus menunjukkan Garuda di Dadaku dan 100% Cinta Indonesia hanya sekedar ada di bibir saja. Uang triliunan rupiah akan berpotensi mengalir ke luar negeri jika pengguna komputer di Indonesia terus berkiblat ke produk luar.
SOLUSI menuju INDONESIA yang lebih UNGGUL melalui TI
Berbicara mengenai software, kita tidak akan pernah terlepas dari raksasa software Amerika, yaitu Microsoft beserta produknya yang fenomenal, Windows. 20 tahun lalu Indonesia memang masih belum mampu membuat software secanggih Windows. Namun sekarang dengan adanya konsep perangkat lunak terbuka (Open Source), Indonesia juga mampu mengembangkan software sekelas Windows. Dan menariknya, dalam banyak hal bahkan justru jauh lebih baik dari Windows.
Berbicara mengenai software, kita tidak akan pernah terlepas dari raksasa software Amerika, yaitu Microsoft beserta produknya yang fenomenal, Windows. 20 tahun lalu Indonesia memang masih belum mampu membuat software secanggih Windows. Namun sekarang dengan adanya konsep perangkat lunak terbuka (Open Source), Indonesia juga mampu mengembangkan software sekelas Windows. Dan menariknya, dalam banyak hal bahkan justru jauh lebih baik dari Windows.
GARUDA adalah salah satu software lokal yang bisa dipergunakan sebagai pengganti software-software mahal yang berpotensi memboroskan devisa. Dengan menggunakan software lokal, maka akan ada sangat banyak penghematan devisa yang bisa dipergunakan untuk hal-hal lain yang jauh lebih bermanfaat.
Bukanlah suatu impian jika suatu saat nanti kita akan melihat INDONESIA yang jauh lebih CEMERLANG, lebih BAIK dan lebih UNGGUL jika mulai dari sekarang kita berani memutuskan ketergantungan dan beralih menggunakan produk lokal.
Di atas adalah isi kisah yang melatarbelakangi lahirnya sebuah distro lokal yaitu GarudaOne. Kalian bisa melihat screenshootnya begini
GARUDA adalah sistem operasi (OS) legal berbasis sistem terbuka (Open Source) kreasi dari pengembang lokal. GARUDA menggunakan desktop modern yang menawan dan sangat mudah dipergunakan, bahkan oleh para pengguna yang sudah terbiasa dengan Windows.
GARUDA juga sangat aman dari gangguan virus komputer, stabilitasnya tinggi, disertai dukungan bahasa Indonesia dan dilengkapi dengan banyak program dari berbagai macam kategori.
GARUDA bisa diperoleh secara bebas tanpa harus mengeluarkan biaya untuk pembelian lisensi, namun tetap mengutamakan kualitas.
GARUDA juga sangat aman dari gangguan virus komputer, stabilitasnya tinggi, disertai dukungan bahasa Indonesia dan dilengkapi dengan banyak program dari berbagai macam kategori.
GARUDA bisa diperoleh secara bebas tanpa harus mengeluarkan biaya untuk pembelian lisensi, namun tetap mengutamakan kualitas.
FITUR :
-Inti (kernel) sistem operasi : 2.6.38.7
-Desktop : KDE 4.6.1
-Dukungan driver Nvidia + ATI
-Dukungan Wireless untuk berbagai perangkat jaringan
-Dukungan perangkat printer lokal ataupun jaringan
-Dukungan banyak format populer multimedia (flv, mp4, avi, mov, mpg, mp3, wma, wav, ogg, dll …)
-Dukungan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris serta lebih dari 60 bahasa dunia lainnya (Jepang, Arab, Korea, India, Cina, dll…)
-Dukungan untuk instalasi berbagai macam program aplikasi dan game (online) berbasis Windows
-Dukungan untuk berbagai macam dokumen dari program populer berbasis Windows (seperti Photoshop, CorelDraw, MS Office, AutoCAD, dll)
-NEW : Dukungan Font Aksara Indonesia
-NEW : Dukungan ratusan Font Google Web
-Inti (kernel) sistem operasi : 2.6.38.7
-Desktop : KDE 4.6.1
-Dukungan driver Nvidia + ATI
-Dukungan Wireless untuk berbagai perangkat jaringan
-Dukungan perangkat printer lokal ataupun jaringan
-Dukungan banyak format populer multimedia (flv, mp4, avi, mov, mpg, mp3, wma, wav, ogg, dll …)
-Dukungan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris serta lebih dari 60 bahasa dunia lainnya (Jepang, Arab, Korea, India, Cina, dll…)
-Dukungan untuk instalasi berbagai macam program aplikasi dan game (online) berbasis Windows
-Dukungan untuk berbagai macam dokumen dari program populer berbasis Windows (seperti Photoshop, CorelDraw, MS Office, AutoCAD, dll)
-NEW : Dukungan Font Aksara Indonesia
-NEW : Dukungan ratusan Font Google Web
KEBUTUHAN PERANGKAT KERAS :
-Processor : Intel Atom; Intel atau AMD sekelas Pentium IV atau lebih
-Memory : RAM minimum 512 MB, rekomendasi 1 GB.
-Hard disk : minimum 9 GB, rekomendasi 20 GB atau lebih jika ingin menginstal program lain
-Video card : nVidia, ATI, Intel, SiS, Matrox, VIA
-Sound card : Sound Blaster, kartu AC97 atau HDA
-Processor : Intel Atom; Intel atau AMD sekelas Pentium IV atau lebih
-Memory : RAM minimum 512 MB, rekomendasi 1 GB.
-Hard disk : minimum 9 GB, rekomendasi 20 GB atau lebih jika ingin menginstal program lain
-Video card : nVidia, ATI, Intel, SiS, Matrox, VIA
-Sound card : Sound Blaster, kartu AC97 atau HDA
PROGRAM APLIKASI
Perkantoran :
-LibreOffice – disertai kumpulan ribuan clipart, kompatibel dengan MS Office dan mendukung format dokumen SNI (Standar Nasional Indonesia)
-Scribus – desktop publishing (pengganti Adobe InDesign, Page Maker)
-Dia – diagram / flowchart (pengganti MS Visio)
-Planner – manajemen proyek (pengganti MS Project)
-GnuCash, KMyMoney – program keuangan (pengganti MYOB, MS Money, Quicken)
-Kontact – Personal Information Manager / PIM
-Okular, FBReader – universal document viewer
dan lain-lain …
Perkantoran :
-LibreOffice – disertai kumpulan ribuan clipart, kompatibel dengan MS Office dan mendukung format dokumen SNI (Standar Nasional Indonesia)
-Scribus – desktop publishing (pengganti Adobe InDesign, Page Maker)
-Dia – diagram / flowchart (pengganti MS Visio)
-Planner – manajemen proyek (pengganti MS Project)
-GnuCash, KMyMoney – program keuangan (pengganti MYOB, MS Money, Quicken)
-Kontact – Personal Information Manager / PIM
-Okular, FBReader – universal document viewer
dan lain-lain …
Internet :
-Mozilla Firefox 4.0, Chromium, Opera – web browser (pengganti Internet Explorer)
-Mozilla Thunderbird – program email (pengganti MS Outlook)
-FileZilla – upload download / FTP
-kTorrent – program bittorrent
-DropBox – Online Storage Program (free 2 Gb)
-Choqok, Qwit, Twitux, Pino – aplikasi microblogging
-Google Earth – penjelajah dunia
-Skype – video conference / VOIP
-Gyachi, Pidgin – Internet messenger
-xChat – program chatting / IRC
-Kompozer, Bluefish – web / html editor (pengganti Dreamweaver)
-Miro – Internet TV
-dan lain-lain …
-Mozilla Firefox 4.0, Chromium, Opera – web browser (pengganti Internet Explorer)
-Mozilla Thunderbird – program email (pengganti MS Outlook)
-FileZilla – upload download / FTP
-kTorrent – program bittorrent
-DropBox – Online Storage Program (free 2 Gb)
-Choqok, Qwit, Twitux, Pino – aplikasi microblogging
-Google Earth – penjelajah dunia
-Skype – video conference / VOIP
-Gyachi, Pidgin – Internet messenger
-xChat – program chatting / IRC
-Kompozer, Bluefish – web / html editor (pengganti Dreamweaver)
-Miro – Internet TV
-dan lain-lain …
Multimedia :
-GIMP – editor gambar bitmap (pengganti Adobe Photoshop)
-Inkscape – editor gambar vektor (pengganti CorelDraw)
-kSnapshot – penangkap gambar layar
-Digikam – pengelola foto digital
-Gwenview – Photo Viewing Client
-XBMC – multimedia studio
-Amarok – audio player + Internet radio
-Kaffeine – video / movie player
-TVtime – television viewer
-Audacity – audio editor
-Cinelerra, Avidemux – video editor
-Blender – Animasi 3D
-Synfig, Pencil – Animasi 2D
-dan lain-lain …
-GIMP – editor gambar bitmap (pengganti Adobe Photoshop)
-Inkscape – editor gambar vektor (pengganti CorelDraw)
-kSnapshot – penangkap gambar layar
-Digikam – pengelola foto digital
-Gwenview – Photo Viewing Client
-XBMC – multimedia studio
-Amarok – audio player + Internet radio
-Kaffeine – video / movie player
-TVtime – television viewer
-Audacity – audio editor
-Cinelerra, Avidemux – video editor
-Blender – Animasi 3D
-Synfig, Pencil – Animasi 2D
-dan lain-lain …
Edukasi :
-Matematika – aljabar, geometri, plotter, pecahan
-Bahasa – Inggris, Jepang, permainan bahasa
-Geografi – atlas dunia, planetarium, kuis
-Kimia – tabel periodik
-Logika Pemrograman
-Matematika – aljabar, geometri, plotter, pecahan
-Bahasa – Inggris, Jepang, permainan bahasa
-Geografi – atlas dunia, planetarium, kuis
-Kimia – tabel periodik
-Logika Pemrograman
Administrasi Sistem :
-DrakConf – Computer Control Center
-Synaptic – Software Package Manager
-Samba – Windows sharing file
-Team Viewer – remote desktop & online meeting
-Bleachbit – pembersih sistem
-Back in Time – backup restore sistem
-dan lain-lain …
-DrakConf – Computer Control Center
-Synaptic – Software Package Manager
-Samba – Windows sharing file
-Team Viewer – remote desktop & online meeting
-Bleachbit – pembersih sistem
-Back in Time – backup restore sistem
-dan lain-lain …
Program Bantu :
-Ark – program kompres file (pengganti Winzip, WinRar)
-K3b – pembakar CD/DVD (pengganti Nero)
-Dolphin – file manager
-Cairo Dock – Mac OS menu dock
-dan lain-lain …
-Ark – program kompres file (pengganti Winzip, WinRar)
-K3b – pembakar CD/DVD (pengganti Nero)
-Dolphin – file manager
-Cairo Dock – Mac OS menu dock
-dan lain-lain …
Game :
-3D Game Maker
-Mahjong, Tetris, Rubik, Billiard, Pinball, BlockOut, Sudoku, Reversi
-Solitaire, Heart, Domino, Poker, Backgammon, Chess, Scrabble
-Frozen Bubble, Flight Simulator, Tron, Karaoke
-City Simulation, Fighter, Doom, Racing, Tremulous FPS
-DJL, Play on Linux, Autodownloader – game manager / downloader
-dan lain-lain ….
-3D Game Maker
-Mahjong, Tetris, Rubik, Billiard, Pinball, BlockOut, Sudoku, Reversi
-Solitaire, Heart, Domino, Poker, Backgammon, Chess, Scrabble
-Frozen Bubble, Flight Simulator, Tron, Karaoke
-City Simulation, Fighter, Doom, Racing, Tremulous FPS
-DJL, Play on Linux, Autodownloader – game manager / downloader
-dan lain-lain ….
GARUDA OS
Versi : GARUDA 1.1.5
Tanggal Rilis : 20-5-2011
Pengguna : Pemula s/d Mahir
Ukuran : 3.6 GB
Versi : GARUDA 1.1.5
Tanggal Rilis : 20-5-2011
Pengguna : Pemula s/d Mahir
Ukuran : 3.6 GB
Dan diluar program-program yang sudah terinstal diatas, masih ada lebih dari 10.000 program tambahan dalam berbagai kategori yang tersedia di pustaka program Synaptic.
Apa yang bisa kita lakukan untuk menuju kemandirian (TI) Indonesia ???
1. Kemandirian Software. Beralih dari software bajakan ke software legal buatan lokal, dalam hal ini kita bisa mendukung penggunaan sistem operasi lokal GARUDA sebagai pengganti Windows bajakan.
2. Kemandirian Hardware. Menghindari pengadaan hardware yang tidak / belum mendukung software lokal. Jika Anda sebagai vendor hardware, mulailah untuk mendukung software lokal.
3. Kemandirian Game. Menghindari bermain game (online) yang tidak / belum mendukung software lokal. Jika Anda vendor game online, mulailah untuk mendukung software lokal.
4. Kemandirian Dokumen. Beralih menggunakan dokumen dengan format SNI (Standard Nasional Indonesia), yaitu Open Document Format (ODF) yang merupakan default format dokumen GARUDA.
2. Kemandirian Hardware. Menghindari pengadaan hardware yang tidak / belum mendukung software lokal. Jika Anda sebagai vendor hardware, mulailah untuk mendukung software lokal.
3. Kemandirian Game. Menghindari bermain game (online) yang tidak / belum mendukung software lokal. Jika Anda vendor game online, mulailah untuk mendukung software lokal.
4. Kemandirian Dokumen. Beralih menggunakan dokumen dengan format SNI (Standard Nasional Indonesia), yaitu Open Document Format (ODF) yang merupakan default format dokumen GARUDA.
Video 1. Desktop Garuda OS
Video ini memperlihatkan default tampilan desktop Garuda OS yang mempergunakan desktop environment KDE. Beberapa fitur desktop KDE diperlihatkan disini, seperti :
* 3D Desktop
* Grid Desktop
* Desktop Effect
* Live Preview
* Gadget / Widget
* Plasmoid
* 3D Desktop
* Grid Desktop
* Desktop Effect
* Live Preview
* Gadget / Widget
* Plasmoid
Video 2. Mode Netbook Garuda OS
Mode Netbook merupakan alternatif dari tampilan default desktop Garuda. Mode Netbook ini ditujukan untuk penggunaan di layar kecil seperti perangkat netbook. Beberapa fitur yang disediakan di mode ini :
* Search n Run
* News View
* Menu Slider
* dll
* Search n Run
* News View
* Menu Slider
* dll
Video 3. Menu Program Aplikasi Garuda OS
Garuda memiliki ratusan program aplikasi dari berbagai kategori dan semuanya ini bisa Anda lihat satu persatu di video ini, seperti:
* Program Edukasi (Matematika, Bahasa, Kimia, Geografi, Fisika, dll)
* Program Perkantoran (Office Suite, Finance, PIM, Diagram, Desktop Publisher, Project Management, Mind Map, dll)
* Program Internet (Browser, Email, Messenger, News, Upload Download, Web Editor, dll)
* Program Audio (Audio Player, Audio Editor, Audio Converter, Audio Tool)
* Program Video (Video Player, Video Editor, Video Converter, DVD Tool, Slideshow, Webcam, dll)
* Program Grafis (Graphic Editor, Graphic Viewer, Graphic Tool, Animasi 2D/3D)
* Program Sistem (Control Center, File Tool, Backup, Emulator, Hardware Tool, dll)
* Program Pengembangan (Gambas, Java, PHP, Lazarus, Mono, dll)
* Program Permainan (Arcade, Board, Card, Strategy, Puzzle, Online Game, dll)
* Program Edukasi (Matematika, Bahasa, Kimia, Geografi, Fisika, dll)
* Program Perkantoran (Office Suite, Finance, PIM, Diagram, Desktop Publisher, Project Management, Mind Map, dll)
* Program Internet (Browser, Email, Messenger, News, Upload Download, Web Editor, dll)
* Program Audio (Audio Player, Audio Editor, Audio Converter, Audio Tool)
* Program Video (Video Player, Video Editor, Video Converter, DVD Tool, Slideshow, Webcam, dll)
* Program Grafis (Graphic Editor, Graphic Viewer, Graphic Tool, Animasi 2D/3D)
* Program Sistem (Control Center, File Tool, Backup, Emulator, Hardware Tool, dll)
* Program Pengembangan (Gambas, Java, PHP, Lazarus, Mono, dll)
* Program Permainan (Arcade, Board, Card, Strategy, Puzzle, Online Game, dll)
Video 4. Office Suite Garuda OS
Link download sudah tersedia di
ftp://dl2.foss-id.web.id/iso/garuda/
ftp://dl2.foss-id.web.id/iso/garuda/
http://dl2.foss-id.web.id/iso/garuda/
http://www.garudaone.com/
Mediafire Mirror 1
link : http://www.mediafire.com/?jcp48w027v44w
password : WWW.FORSAL3.COM
*password hanya untuk part 3, part 7, part 11, part 17
*sumber facebook fans page GarudaONE
link : http://www.mediafire.com/?jcp48w027v44w
password : WWW.FORSAL3.COM
*password hanya untuk part 3, part 7, part 11, part 17
*sumber facebook fans page GarudaONE
Mediafire Mirror 2
link : http://www.mediafire.com/?g2ny6qj7n6hlk#cdg7wjak44m7v,1
password : vomanet.com
*sumber facebook fans page GarudaONE
Download dari Garuda One Weblink : http://www.mediafire.com/?g2ny6qj7n6hlk#cdg7wjak44m7v,1
password : vomanet.com
*sumber facebook fans page GarudaONE
link : http://www.garudaone.com/garuda-os/download-garuda/
sumber:
- http://students.ittelkom.ac.id/web/viewtopic.php?p=385278
- http://www.garudaone.com/
- http://edyworld.blogspot.com/2011/05/sisterm-operasi-buatan-indonesia.html