Rabu, 16 Februari 2011

Android itu adalam ...


pengertian sistem operasi Android itu secara umum bisa di bilang seperti ini 

Android adalah sistem operasi untuk telepon seluler yang berbasis Linux. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang buat menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam peranti bergerak. Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc., pendatang baru yang membuat peranti lunak untuk ponsel. Kemudian untuk mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk GoogleHTCIntelMotorolaQualcommT-Mobile, danNvidia.
Pada saat perilisan perdana Android, 5 November 2007, Android bersama Open Handset Alliance menyatakan mendukung pengembangan standar terbuka pada perangkat seluler. Di lain pihak, Google merilis kode–kode Android di bawah lisensi Apache, sebuah lisensi perangkat lunak dan standar terbuka perangkat seluler.
Di dunia ini terdapat dua jenis distributor sistem operasi Android. Pertama yang mendapat dukungan penuh dari Google atau Google Mail Services (GMS) dan kedua adalah yang benar–benar bebas distribusinya tanpa dukungan langsung Google atau dikenal sebagai Open Handset Distribution (OHD).
Fitur yang tersedia di Android adalah:
  • Kerangka aplikasi: itu memungkinkan penggunaan dan penghapusan komponen yang tersedia.
  • Dalvik mesin virtual: mesin virtual dioptimalkan untuk perangkat mobile.
  • Grafik: grafik di 2D dan grafis 3D berdasarkan pustaka OpenGL.
  • SQLite: untuk penyimpanan data.
  • Mendukung media: audio, video, dan berbagai format gambar (MPEG4, H.264, MP3,
AAC, AMR, JPG, PNG, GIF)
  • GSM, Bluetooth, EDGE, 3G, dan WiFi (hardware dependent)
  • Kamera, Global Positioning System (GPS), kompas, dan accelerometer (tergantung hardware)

Android bagi komunitas sumber terbuka (open source)

Android memiliki berbagai keunggulan sebagai software yang memakai basis kode komputer yang bisa didistribusikan secara terbuka (open source) sehingga pengguna bisa membuat aplikasi baru di dalamnya. Android memiliki aplikasi native Google yang terintegrasi seperti pushmail GmailGoogle Maps, dan Google Calendar.
Para penggemar open source kemudian membangun komunitas yang membangun dan berbagi Android berbasis firmware dengan sejumlah penyesuaian dan fitur-fitur tambahan, seperti FLAC lossless audio dan kemampuan untuk menyimpan download aplikasi pada microSD card. Mereka sering memperbaharui paket-paket firmware dan menggabungkan elemen-elemen fungsi Android yang belum resmi diluncurkan dalam suatu carrier-sanction firmware.

Minggu, 06 Februari 2011

=* RENUNGAN =*



   1. Hambatan Terbesar           >  Ketakutan

   2. Hari Terbaik               >  Hari Ini
   3. Hal Termudah Untuk Dilakukan       >  Mencari Kesalahan

   4. Hal Yang Paling Tidak Berguna       >  Kesombongan

   5. Kesalahan Terbesar           >  Menyerah
   6. Batu Sandungan Terbesar           >  Egoisme
  7. Kesenangan Terbesar           >  Pekerjaan Yang Terlaksana
                                                           Dan Sukses
  8. Orang Yang Paling Tidak Disukai   >  Orang yang Selalu Mengeluh
  9. Kebangkrutan Yang Paling Buruk       >  Kehilangan Semangat
10. Keberhasilan Terbesar           >  Akal Sehat
11. Potensi Terbesar           >  Kenali Diri Sendiri
12. Perasaan Yang Paling Keji         >  Tidak Rela Melihat
                                                                 Keberhasilan Orang Lain
13. Hadiah Terbaik               >  Memberi Maaf
14. Hal Yang Paling Berharga       >  Waktu
15. Saat Terbesar               >  Kematian
16. Pengetahuan Termulia           >  Tuhan
17. Hal Yang Paling Luhur Di Dunia       >  Cinta Kasih

AYAT DALAM GEN

Seorang ilmuwan yang penemuannya sehebat Gallileo, Newton dan
Einstein yang berhasil membuktikan tentang keterkaitan antara Alquran
dan rancang struktur tubuh manusia adalah Dr. Ahmad Khan. Dia adalah
lulusan Summa Cumlaude dari Duke University. Walaupun ia ilmuwan muda
yang tengah menanjak, terlihat cintanya hanya untuk Allah dan untuk
penelitian genetiknya. Ruang kerjanya yang dihiasi kaligrafi, kertas-
kertas penghargaan, tumpukan buku-buku kumal dan kitab suci yang
sering dibukanya, menunjukkan bahwa ia merupakan kombinasi dari
ilmuwan dan pecinta kitab suci.

Salah satu penemuannya yang menggemparkan dunia ilmu pengetahuan
adalah ditemukannya informasi lain selain konstruksi Polipeptida yang
dibangun dari kodon DNA. Ayat pertama yang mendorong penelitiannya
adalah Surat "Fussilat" ayat 53 yang juga dikuatkan dengan hasil-
hasil penemuan Profesor Keith Moore ahli embriologi dari Kanada.
Penemuannya tersebut diilhami ketika Khatib pada waktu salat Jumat
membacakan salah satu ayat yang ada kaitannya dengan ilmu biologi.
Bunyi ayat tersebut adalah sebagai berikut: "...Sanuriihim ayatinaa
filafaaqi wa fi anfusihim hatta yatabayyana lahum annahu ul-haqq..."
Yang artinya; Kemudian akan Kami tunjukkan tanda-tanda kekuasaan kami
pada alam dan dalam diri mereka, sampai jelas bagi mereka bahwa ini
adalah kebenaran".

Hipotesis awal yang diajukan Dr. Ahmad Khan adalah kata "ayatinaa"
yang memiliki makna "Ayat Allah", dijelaskan oleh Allah bahwa tanda-
tanda kekuasaanNya ada juga dalam diri manusia. Menurut Ahmad Khan
ayat-ayat Allah ada juga dalam DNA (Deoxy Nucleotida Acid) manusia.
Selanjutnya ia beranggapan bahwa ada kemungkinan ayat Alquran
merupakan bagian dari gen manusia. Dalam dunia biologi dan genetika
dikenal banyaknya DNA yang hadir tanpa memproduksi protein sama
sekali. Area tanpa produksi ini disebut Junk DNA atau DNA sampah.
Kenyataannya DNA tersebut menurut Ahmad Khan jauh sekali dari makna
sampah. Menurut hasil hasil risetnya, Junk DNA tersebut merupakan
untaian firman-firman Allah sebagai pencipta serta sebagai tanda
kebesaran Allah bagi kaum yang berpikir. Sebagaimana disindir oleh
Allah; Afala tafakaruun (apakah kalian tidak mau bertafakur atau
menggunakan akal pikiran?).

Setelah bekerjasama dengan adiknya yang bernama Imran, seorang yang
ahli dalam analisis sistem, laboratorium genetiknya mendapatkan
proyek dari pemerintah. Proyek tersebut awalnya ditujukan untuk
meneliti gen kecerdasan pada manusia. Dengan kerja kerasnya Ahmad
Khan berupaya untuk menemukan huruf Arab yang mungkin dibentuk dari
rantai Kodon pada cromosome manusia. Sampai kombinasi tersebut
menghasilkan ayat-ayat Alquran. Akhirnya pada tanggal 2 Januari tahun
1999 pukul 2 pagi, ia menemukan ayat yang pertama "Bismillah ir
Rahman ir Rahiim. Iqra bismirrabbika ladzi Khalq"; "bacalah dengan
nama Tuhanmu yang menciptakan". Ayat tersebut adalah awal dari surat
Al-A'laq yang merupakan surat pertama yang diturunkan Allah kepada
Nabi Muhammad di Gua Hira. Anehnya setelah penemuan ayat pertama
tersebut ayat lain muncul satu persatu secara cepat. Sampai sekarang
ia telah berhasil menemukan 1/10 ayat Alquran.

Dalam wawancara yang dikutip "Ummi" edisi 6/X/99, Ahmad Khan
menyatakan: "Saya yakin penemuan ini luar biasa, dan saya
mempertaruhkan karier saya untuk ini. Saya membicarakan penemuan saya
dengan dua rekan saya; Clive dan Martin seorang ahli genetika yang
selama ini sinis terhadap Islam. Saya menyurati dua ilmuwan lain yang
selama ini selalu alergi terhadap Islam yaitu Dan Larhammar dari
Uppsala University Swedia dan Aris Dreisman dari Universitas Berlin.

Ahmad Khan kemudian menghimpun penemuan-penemuannya dalam beberapa
lembar kertas yang banyak memuat kode-kode genetika rantai kodon pada
cromosome manusia yaitu; T, C, G, dan A masing-masing kode Nucleotida
akan menghasilkan huruf Arab yang apabila dirangkai akan menjadi
firman Allah yang sangat mengagumkan.

Di akhir wawancaranya Dr. Ahmad Khan berpesan "Semoga penerbitan buku
saya "Alquran dan Genetik", semakin menyadarkan umat Islam, bahwa
Islam adalah jalan hidup yang lengkap. Kita tidak bisa lagi
memisahkan agama dari ilmu politik, pendidikan atau seni. Semoga non
muslim menyadari bahwa tidak ada gunanya mempertentangkan ilmu
dengan agama. Demikian juga dengan ilmu-ilmu keperawatan. Penulis
berharap akan datang suatu generasi yang mendalami prinsip-prinsip
ilmu keperawatan yang digali dari agama Islam. Hal ini dapat dimulai
dari niat baik para pemegang kebijakan (decission maker) yang
beragama Islam baik di institusi pendidikan atau pada level
pemerintah. Memfasilitasi serta memberi dukungan secara moral dan
finansial.

====
Terbukanya tabir hati ahli Farmakologi Thailand

Profesor Tajaten Tahasen, Dekan Fakultas Farmasi Universitas Chiang
Mai Thailand, baru-baru ini menyatakan diri masuk Islam saat membaca
makalah Profesor Keith Moore dari Amerika. Keith Moore adalah ahli
Embriologi terkemuka dari Kanada yang mengutip surat An-Nisa ayat 56
yang menjelaskan bahwa luka bakar yang cukup dalam tidak menimbulkan
sakit karena ujung-ujung syaraf sensorik sudah hilang. Setelah pulang
ke Thailand Tajaten menjelaskan penemuannya kepada mahasiswanya,
akhirnya mahasiswanya sebanyak 5 orang menyatakan diri masuk Islam.

Bunyi dari surat An-Nisa tersebut antara lain sebagai berkut;
"Sesungguhnya orang-orang kafir terhadap ayat-ayat kami,
kelak akan kami masukkan mereka ke dalam neraka, setiap kali kulit
mereka terbakar hangus, kami ganti kulit mereka dengan kulit yang
lain agar mereka merasakan pedihnya azab. Sesungguhnya Allah Maha
Perkasa lagi Maha Bijaksana."

Ditinjau secara anatomi lapisan kulit kita terdiri atas 3 lapisan
global yaitu; Epidermis, Dermis, dan Sub Cutis. Pada lapisan Sub
Cutis banyak mengandung ujung-ujung pembuluh darah dan syaraf. Pada
saat terjadi Combustio grade III (luka bakar yang telah menembus sub
cutis) salah satu tandanya yaitu hilangnya rasa nyeri dari pasien.
Hal ini disebabkan karena sudah tidak berfungsinya ujung-ujung
serabut syaraf afferent dan efferent yang mengatur sensasi persefsi.
Itulah sebabnya Allah menumbuhkan kembali kulit yang rusak pada saat
ia menyiksa hambaNya yang kafir supaya hambaNya tersebut dapat
merasakan pedihnya azab Allah tersebut. Mahabesar Allah yang telah
menyisipkan firman-firmannya dan informasi sebagian kebesaranNya
lewat sel tubuh, kromosom, pembuluh darah, pembuluh syaraf dsb.
Rabbana makhalqta hada batila, Ya...Allah tidak ada sedikit pun yang
engkau ciptakan itu sia-sia.

===
Dari bahtera menuju Islam

Seorang pakar kelautan menyatakan betapa terpesonanya ia kepada
Alquran yang telah memberikan jawaban dari pencariannya selama ini.
Prof. Jackues Yves Costeau seorang oceanografer, yang sering muncul
di televisi pada acara Discovey, ketika sedang menyelam menemukan
beberapa mata air tawar di tengah kedalaman lautan. Mata air tersebut
berbeda kadar kimia, warna dan rasanya serta tidak bercampur dengan
air laut yang lainnya. Bertahun-tahun ia berusaha mengadakan
penelitian dan mencari jawaban misteri tersebut. Sampai suatu hari
bertemu dengan seorang profesor muslim, kemudian ia menjelaskan
tentang ayat Alquran Surat Ar-Rahman ayat 19-20 dan surat Al-Furqon
ayat 53. Awalnya ayat itu ditafsirkan muara sungai tetapi pada muara
sungai ternyata tidak ditemukan mutiara. Terpesonalah Mr. Costeau
sampai ia masuk Islam. Kutipan ayat tersebut antara lain sebagai
berikut:

Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan, yang ini
tawar lagi segar dan yang lain asin lagi pahit; dan Dia jadikan antar-
keduanya dinding dan batas yang menghalang (QS Al-Furqon: 53).

Berdasarkan contoh kasus di atas, dapat memberikan gambaran pada kita
bahwa ayat suci Alquran mampu menjelaskan fenomena Cromosome,
Anatomi, Oceanografi, Keperawatan dan antariksa (baca "Jurnal
Keperawatan Unpad" edisi 4, hal 64-70). Sebenarnya masih banyak ayat-
ayat Alquran yang menerangkan fenomena evolution and genetic seperti
QS As-Sajdah 4, QS al-A'raf 53, QS Yusuf 3, QS Hud 7, tetapi karena
keterbatasan ruangan pada kolom ini, serta dengan segala keterbatasan
ilmu dan pengetahuan yang dimiliki penulis, maka kepada Allah jualah
hendaknya kita berharap dan hanya Allah-lah yang Mahaluas dan
Mahatinggi ilmunya. Wallahu a'lam.***

===

EMPAT ORANG ISTRI

Suatu waktu, ada seorang pedagang kaya yang mempunyai 4 orang istri.
Dia
mencintai istri yang keempat, dan menganugerahinya harta dan
kesenangan
yang banyak. Sebab, dialah yang tercantik diantara semua istrinya.
Pria ini
selalu memberikan yang terbaik buat istri keempatnya ini. Pedagang itu
juga mencintai istrinya yang ketiga. Dia sangat bangga dengan istrinya
ini,
dan selalu berusaha untuk memperkenalkan wanita ini kepada semua
temannya.
Namun, ia juga selalu khawatir kalau istrinya ini akan lari dengan
pria
yang lain.


Begitu juga dengan istri yang kedua. Ia pun sangat menyukainya. Ia
adalah istri yang sabar dan pengertian. Kapanpun pedagang ini mendapat
masalah, dia selalu meminta pertimbangan istrinya ini. Dialah tempat
bergantung. Dia selalu menolong dan mendampingi suaminya, melewati
masa-masa yang sulit.


Sama halnya dengan istri yang pertama. Dia adalah pasangan yang sangat
setia. Dia selalu membawa perbaikan bagi kehidupan keluarga ini. Dia
lah
yang merawat dan mengatur semua kekayaan dan usaha sang suami. Akan
tetapi, sang pedagang, tak begitu mencintainya. Walaupun sang istri
pertama ini begitu sayang padanya, namun, pedagang ini tak begitu
mempedulikannya.


Suatu ketika, si pedagang sakit. Lama kemudian, ia menyadari, bahwa ia
akan segera meninggal. Dia meresapi semua kehidupan indahnya, dan
berkata dalam hati. "Saat ini, aku punya 4 orang istri. Namun, saat
aku meninggal, aku akan sendiri. Betapa menyedihkan jika aku harus
hidup sendiri." Lalu, ia meminta semua istrinya datang, dan kemudian
mulai bertanya pada istri keempatnya.
"Kaulah yang paling kucintai, kuberikan kau gaun dan perhiasan yang
indah. Nah, sekarang, aku akan mati, maukah kau mendampingiku dan
menemaniku? Ia terdiam. "Tentu saja tidak, "jawab istri keempat, dan
pergi begitu saja tanpa berkata-kata lagi. Jawaban itu sangat
menyakitkan hati. Seakan-akan, ada pisau yang terhunus dan
mengiris-iris hatinya.


Pedagang yang sedih itu lalu bertanya pada istri ketiga. "Akupun
mencintaimu sepenuh hati, dan saat ini, hidupku akan berakhir. Maukah
kau ikut denganku, dan menemani akhir hayatku? Istrinya menjawab:
Hidup begitu indah disini. Aku akan menikah lagi jika kau mati. Sang
pedagang begitu terpukul dengan ucapan ini. Badannya 
mulai merasa demam.


Lalu, ia bertanya pada istri keduanya. "Aku selalu berpaling padamu
setiap kali mendapat masalah. Dan kau selalu mau membantuku. Kini, aku
butuh sekali pertolonganmu. Kalau ku mati, maukah kau ikut dan
mendampingiku?


Sang istri menjawab pelan. "Maafkan aku," ujarnya "Aku tak bisa
menolongmu kali ini. Aku hanya bisa mengantarmu hingga ke liang kubur
saja. Nanti, akan kubuatkan makam yang indah buatmu. Jawaban itu
seperti kilat yang menyambar. Sang pedagang kini merasa putus
asa.


Tiba-tiba terdengar sebuah suara. "Aku akan tinggal denganmu. Aku akan
ikut kemanapun kau pergi. Aku, tak akan meninggalkanmu, aku akan setia
bersamamu. Sang pedagang lalu menoleh ke samping, dan mendapati istri
pertamanya disana. Dia tampak begitu kurus. Badannya tampak seperti
orang yang kelaparan. Merasa menyesal, sang pedagang lalu bergumam,
"Kalau saja,aku bisa merawatmu lebih baik saat ku mampu, tak
akan kubiarkan kau seperti ini, istriku."


KESIMPULAN
Teman, sesungguhnya kita punya 4 orang istri dalam hidup ini. Istri
yang
keempat, adalah tubuh kita. Seberapapun banyak waktu dan biaya yang
kita
keluarkan untuk tubuh kita supaya tampak indah dan gagah, semuanya
akan
hilang. Ia akan pergi segera kalau kita meninggal. Tak ada keindahan
dan
kegagahan yang tersisa saat kita menghadap-Nya. Istri yang ketiga,
adalah status sosial dan kekayaan. Saat kita meninggal, semuanya akan
pergi kepada yang lain. Mereka akan berpindah, dan melupakan kita yang
pernah memilikinya. Sedangkan istri yang kedua, adalah kerabat dan
teman-teman.


Seberapapun dekat hubungan kita dengan mereka, mereka tak akan bisa
bersama kita selamanya. Hanya sampai kuburlah mereka akan menemani
kita. Dan, teman, sesungguhnya, istri pertama kita adalah jiwa dan
amal kita. Mungkin, kita sering mengabaikan, dan melupakannya demi
kekayaan dan kesenangan pribadi.
Namun, sebenarnya, hanya jiwa dan amal kita sajalah yang mampu untuk
terus setia dan mendampingi kemanapun kita melangkah. Hanya amal yang
mampu menolong kita di akhirat kelak. Jadi, selagi mampu,
perlakukanlah jiwa dan amal kita dengan bijak. Jangan sampai kita
menyesal belakangan.